"ada rencana, dimana kamu gak punya dan/atau tidak bisa dibuat alternative(plan B)nya"
Selama ini, saya pribadi hampir selalu memikirkan beberapa rencana sebelum memulai sesuatu. Karena saya menyadari kekurangan saya, dimana saya bukanlah seorang detail oriented/well-prepared/perfectionist dan cenderung lekas mengambil hal yang dimana disana saya kira memiliki kesempatan yang baik dibidang tersebut. Oleh karenanya saya membuat beberapa rencana cadangan kalau-kalau ternyata apa yang saya jalankan tidak berjalan sebagaimana pengharapan saya. Setidaknya saya tidak mati langkah. Begitu.
Sampai suatu hari saya disadarkan dengan pemikiran, bagaimana kalau ternyata sebenarnya 'ini' belum gagal, bagaimana ternyata kalau saya hanya kurang beberapa hal atau sedikit keliru tapi, saya sudah mengira bahwasanya saya sudah gagal.
Dan lebih parahnya lagi, apabila memang demikian adanya, namun saya sudah terburu-buru menyiapkan rencana lain untuk hengkang dan ternyata garis takdir saya berkata lain, maka apakah saya hanya akan berkutat dalam lingkaran 'kegagalan' tersebut? Wah
Entahlah bagaimana garis akhir nanti, yang saya yakini adalah gak ada kesia-sian dalam berikhtiar walau gagal sekalipun.
Komentar
Posting Komentar